10 Super Komputer Terbaik dan Tercepat Didunia - Dua kali setiap tahun TOP500 mengeluarkan daftar superkomputer tercepat. Kemarin (18/11) di konferensi SC13, Denver, Colo, TOP500 mengeluarkan daftarnya yang terakhir untuk tahun ini, yaitu edisi yang ke-42. Inilah kesepuluh superkomputer tercepat menurut daftar tersebut.
Nomor 1: Tianhe-2 , dikembangkan oleh National University of Defense Technology Cina, dengan kinerja 33,86 petaflop/s (Pflop/s atau 1.000 trilyun kalkulasi per detik) pada benchmark Linpack. Superkomputer tercepat di dunia ini menggunakan 3,1 juta processor core dan 2,7 juta accelerator core.
Nomor 2: Cray XK7, dipasang di Oak Rige National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 17,59 Pflop/s. Superkomputer ini merupakan sistem yang paling efisien dalam penggunaan energi yaitu 2,143 gigaflop/W, atau total mengonsumsi energi 8,21 MW. Superkomputer ini menggunakan setengah juta processor core dan seperempat juta akselerator NVIDIA.
Nomor 3: Sequoia, sebuah sistem IBM BlueGene/Q, dipasang di Lawrence Livermor National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 17,17 Pflop/s. Superkomputer ini menggunakan 1,57 juta processor core.
Nomor 4: Fujitsu K computer, dipasang di RIKEN Advanced Institute for Computational Science (AICS) di Kobe, Jepang, dengan kinerja 10,51 Pflop/s. Superkomputer ini didayai oleh SPARC64.
Nomor 5: Mira, sistem BlueGene/Q, dipasang di Argonne National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 8,59 Pflop/s. Superkomputer ini menggunakan 786.000 processor core.
Nomor 6: Piz Daint, sistem Cray XC30, merupakan pendatang baru yang tercepat di Eropa yang dipasang di Swiss National Supercomputing Centre, Lugano, dengan kinerja 6,27 Pflop/s. Superkomputer ini juga termasuk yang efisien dalam konsumsi energi, yaitu 2,7 Gflop/W atau total 2,33 MW. Superkomputer ini menggunakan 116.000 processor core.
Nomor 7: Stampede (Dell), dipasang di Texas Advanced Computing Center, University of Texas, dengan kinerja 5,16 Pflop/s.
Nomor 8: JUQEEN, sistem BlueGene/Q, dipasang di Forschungszentrum Juelich, Jerman, dengan kinerja 5 Pflop/s.
Nomor 9: Vulcan, sistem BlueGene/Q, dipasang di Lawrence Livermore National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 4,3 Pflop/s. Superkomputer ini menggunakan prosesor PowerPC dengan 393.000 core.
Nomor 10: SuperMUC, dipasang di Leibniz Rechenzentrum, Jerman, dengan kinerja 2,9 Pflop.
Nomor 2: Cray XK7, dipasang di Oak Rige National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 17,59 Pflop/s. Superkomputer ini merupakan sistem yang paling efisien dalam penggunaan energi yaitu 2,143 gigaflop/W, atau total mengonsumsi energi 8,21 MW. Superkomputer ini menggunakan setengah juta processor core dan seperempat juta akselerator NVIDIA.
Nomor 3: Sequoia, sebuah sistem IBM BlueGene/Q, dipasang di Lawrence Livermor National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 17,17 Pflop/s. Superkomputer ini menggunakan 1,57 juta processor core.
Nomor 4: Fujitsu K computer, dipasang di RIKEN Advanced Institute for Computational Science (AICS) di Kobe, Jepang, dengan kinerja 10,51 Pflop/s. Superkomputer ini didayai oleh SPARC64.
Nomor 5: Mira, sistem BlueGene/Q, dipasang di Argonne National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 8,59 Pflop/s. Superkomputer ini menggunakan 786.000 processor core.
Nomor 6: Piz Daint, sistem Cray XC30, merupakan pendatang baru yang tercepat di Eropa yang dipasang di Swiss National Supercomputing Centre, Lugano, dengan kinerja 6,27 Pflop/s. Superkomputer ini juga termasuk yang efisien dalam konsumsi energi, yaitu 2,7 Gflop/W atau total 2,33 MW. Superkomputer ini menggunakan 116.000 processor core.
Nomor 7: Stampede (Dell), dipasang di Texas Advanced Computing Center, University of Texas, dengan kinerja 5,16 Pflop/s.
Nomor 8: JUQEEN, sistem BlueGene/Q, dipasang di Forschungszentrum Juelich, Jerman, dengan kinerja 5 Pflop/s.
Nomor 9: Vulcan, sistem BlueGene/Q, dipasang di Lawrence Livermore National Laboratory milik Departemen Energi AS, dengan kinerja 4,3 Pflop/s. Superkomputer ini menggunakan prosesor PowerPC dengan 393.000 core.
Nomor 10: SuperMUC, dipasang di Leibniz Rechenzentrum, Jerman, dengan kinerja 2,9 Pflop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.