trik dan tips blogspotΙilmu pengetahuanΙinfo menarikΙilmu komputerΙ

Selasa, 15 April 2014

Pembagian Kelas Kata Yang Baku Dalam Bahasa Indonesia

| Selasa, 15 April 2014
Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kelas kata dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu verba, nomina, pronomina, dan numeralia; adjektiva; adverbia; dan kata tugas.
1. Verba (kata kerja)
Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan memaparkan dan menjelaskan suatu kegiatan,keadaan,eksistensi,berita,atau segala sesuatu yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Contoh kalimat : Harimau memangsa seekor kambing dipadang rumput.

2. Nomina (kata benda)
Kata benda adalah kata atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama. Kata benda merupakan nama orang, binatang, tempat, benda, aktivitas, sifat , atau gagasan. Fungsi dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, ide, binatang, sifat, atau perbuatan). 
Contoh : Saya menonton pertangdingan sepak bola.

3. Pronomina (kata ganti)
Kata ganti adalah kata yang digunakan sebagai kata benda atau frase kata benda. Kata ganti menunjuk orang atau benda tanpa memberi/menyebut nama orang atau benda yang sesungguhnya.Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti kata benda. 
Contoh kalimat : Arif tidak masuk sekolah karena ia izin.

4. Numeralia
Numeralia adalah kata (frasa) yang menunjukkan nominal bilangan/kuantitas; kata bilangan. Dalam istilah linguistik, numeralia menyatakan perbuatan yang dilakukan lebih dari satu kali, misalnya dua kali atau tiga kali.
5. Adjektiva (kata sifat)
Kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan, membatasi, memberi sifat, dan menambah suatu makna pada kata benda atau kata ganti.
Contoh kalimat : Ada tujuh ratus orang yang tewas dalam bencana itu.

6. Adverbia (kata keterangan/ tambahan)
Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk membatasi dan memberikan informasi lebih banyak tentang kata kerja, kata keterangan yang lain, atau keseluruhan kalimat.  Atau, kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi.
Contoh kalimat : Keluarga mereka hidup dengan sejahtera.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.