Baterai CMOS, benda kecil yg sering dilupakan orang, atau bahkan Anda
belum mengenal benda yg satu ini. Memang karena baterai CMOS sudah
menjadi bagian dari mainboard pada paket pembeliannya. Hal inilah yg
membuat orang-orang tidak mengetahui apa itu baterai CMOS. Bentuknya yg
kecil namun memiliki fungsi yang cukup penting bagi komputer Anda.
Fungsi utama baterai CMOS adalah untuk mensuplai tenaga bagi BIOS untuk
melakukan settingan terhadap sebuah mainboard. Perlu Anda ketahui, BIOS
merupakan sebuah aplikasi bawaan dari mainboard untuk dapat melakukan
pengontrolan dan pendeteksian terhadap komponen-komponen lain yg
terhubung ke mainboard (hardware lain). Melalui BIOS, Anda dapat
melakukan pengaturan terhadap kinerja serta fungsi-fungsi sebuah
mainboard. BIOS memiliki chipset tersendiri dalam sebuah mainbord, dgn
ukuran yg cukup kecil (sekitar 1cm). Didekat chipset BIOS itulah
terletak baterai CMOS. Selain fungsi utama tersebut, BIOS memiliki
fungsi untuk pengaturan waktu (jam dan tanggal) dikomputer Anda. Pada
BIOS Anda dapat melakukan pengaturan seperti konfigurasi BOOT Device,
Video Share, CPU Speed, dan lainnya.
BIOS Chipset
Pada saat
Anda menyalakan komputer pertama kali, akan tampak sebuah screen yg
memberikan waktu beberapa detik bagi Anda untuk dapat mensetting BIOS
dikomputer Anda. Tampilan tersebut hanya berlangsung kurang lebih
sekitar 5 detik sebelum komputer meload Windows atau sistem operasi
lainnya. Memang biasanya untuk orang awam memasuki BIOS tidak terlalu
diperlukan, karena settingan BIOS secara default sudah cukup untuk
digunakan. Anda dapat memasuki BIOS dengan menekan tombol DEL atau
tombol F2, tombol yang umum digunakan untuk memasuki BIOS.
screenshoot BIOS
BIOS Screen
Oleh karena fungsi BIOS yang cukup penting dalam komputer Anda,
begitupun peranan baterai CMOS yang mensuplai tenaga bagi BIOS untuk
bekerja sangatlah penting. Meskipun baterai CMOS telah habis, BIOS masih
dapat bekerja dengan settingan lama tanpa bisa diubah-ubah. Jadi, jika
BIOS sudah tidak dapat lagi melakukan tugasnya secara normal,
kemungkinan perubahan-perubahan yang ada pada komputer Anda, terutama
untuk pengenalan hardware-hardware baru tidak dapat dilakukan. Misalnya
Anda akan memasang komponen baru dikomputer Anda (VGA misalnya), maka
mainboard tidak dapat mengenali komponen tersebut dan dianggap tidak
ada. Contoh kedua, ketika Anda melakukan perubahan pada settingan BIOS
seperti perubahan pada Bootable Device, maka setelah Anda restart
komputer tersebut settingan akan kembali pada settingan semula. Biasanya
akan muncul tampilan pada screen bahwa setting BIOS erorr, dan Anda
tidak dapat langsung membooting Windows, biasanya menekan tombol F1 atau
F2 untuk melanjutkan booting.
Daya tahan baterai CMOS sekitar 5
tahunan, Jadi Anda dapat mengganti baterai CMOS setelah komputer Anda
berumur 5 tahun. Cara ampuh untuk mengetahui baterai CMOS sudah habis
dayanya adalah dengan menempelkan baterai tersebut pada lidah Anda, jika
ada sengatan kecil maka baterai masih ada dayanya, jika tidak maka
baterai harus segera diganti.
Source : http://ruhuldf.blogspot.com/2009/11/fungsi-cmos.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.